Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Antara klinik swasta, puskesmas dan klinik perusahaan

Gambar
Sudah sering saya mendengar perawatan gigi di identikan dengan kata mahal, benarkah? Sebelumnya saya mau intermezzo sedikit tentang perawatan gigi. Saya gak menyangkal kalau dikatakan perawatan gigi itu mahal, karena sekali datang dengan perawatan saja, pasien akan menghabiskan sekitar 200ribu untuk penambalan, 250ribu untuk pembersihan karang gigi ataupun pencabutan gigi biasa. Satu lagi bukti adalah klinik gigi yang bagus tapi mahal cenderung lebih sepi dibandingkan klinik gigi di puskesmas atau klinik gigi perusahaan. Sedikit membandingkan antara klinik gigi swasta, puskesmas, dan klinik perusahaan, tempat saya pernah bekerja. 1. Klinik gigi swasta jumlah pasien : sedikit, kecuali kalau sudah terkenal dan memiliki pasien tetap jenis perawatan : hampir semua perawatan bisa dilakukan disini, biasanya memiliki kerjasama dengan dokter gigi spesialis bahan dan alat : umumnya menggunakan bahan terbaik dan alat tercanggih harga : berbanding lurus dengan alat dan bahan, apabila m

I'm a dentist and I'm travelling

Gambar
Sebagai seorang dokter gigi, saya lulus dari FKG Unpad tahun 2009, sejak itu karir dokter gigi saya bisa dibilang pindah-pindah. Yaahh..yang namanya dokter gigi baru lulus dan gak punya koneksi itu susaaaahh bener loh cari kerjanya, cari kerja yang layak tepatnya sih, hehehe.. Praktek pertama saya setelah pindah ke Jakarta adalah di klinik gigi di daerah Depok, yang sebenernya lumayan jauh dari rumah, tapi yaaa demi sesuap nasi saya jalanin juga. Selain disana saya juga praktek di daerah Karangtengah, Cinere, kalau yang ini sih deket banget dari rumah. Saya ngejalanin ini selama kurang lebih 7 bulan. Walaupun udah kerja keras tetep aja saya ngerasa penghasilan dari praktek ini masih kuraaaang banget, gak ada setengahnya gaji insinyur sebulan. Praktek serabutanpun akhirnya saya jalanin, tapi tetep aja masih kerasa kurang, malahan di beberapa klinik saya cuma dapet capek aja. Awal Mei 2010, saya memberanikan diri daftar PTT, saya pilih mengabdi di Kabupaten Rote Ndao, NTT, alasannya s

Penadah kulit Harimau ditangkap di Payakumbuh

Gambar
Pada Maret 2011, seorang tersangka penadah kulit harimau ditangkap di Payakumbuh, Sumatera Barat, disertai barang bukti berupa satu lembar kulit harimau yang didapatkan terdakwa seharga Rp25 juta/lembar. Terdakwa sudah menjalani lima tahap persidangan dan pada sidang pembacaan tuntutan pekan lalu, terdakwa hanya dituntut 3 tahun penjara dengan denda 3 juta rupiah. sumber: WWF Indonesia (http://www.wwf.or.id/?23300/Organisasi-lingkungan-dan-selebritis-dorong-penegakan-hukum-yang-berpihak-pada-lingkungan) Jujur, saya sedih baca berita itu, ada 4 hal penyebabnya: 1. Lokasi penangkapan Bisa dibilang, Payakumbuh adalah kampung halaman saya, berita ini yang baru saya ketahui kemarin siang benar-benar membuat saya kaget. Tersangka yang disebutkan di sumber lain bernama Afandi, gak diketahui sih asalnya dari Payakumbuh atau tidak, tapi mendengar nama daerah saya menjadi lokasi penadahan kulit harimau sangat membuat saya sedih. 2. Jenis binatang Harimau, terutama harimau sumatera termasuk