Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

My Own Bucket List

Gambar
visit Santorini , I did in May 2016, even though it's cloudy and rainy when I got there, but this island is still gorgeous and very romantic backpacking to Brazil visit Camp Nou and Barcelona , finally one of my dream came true in May 2016 stay in hostel, when I visited Manila in November 2013, I've decided to stay in hostel for 2 nights, and it's a new experience for me take a photo infront of Santiago Barnebeu with Barca jersey , I did it in May 2016, yeesss!! with an offensive pose, I will tell the story later get diving license , finally got it in September 2013, read here skydiving in New Zealand, almost did it in March 2017, but it has been cancel because of bad weather :( learn surfing going to the one and only carbon negative country, Bhutan party in Ibiza watch World Cup match, wherever it is praying in 3 mosque, Masjidil haram, Nabawi and Al-aqsha , yeess I did iitt!!! in March and April 2018 visit Machu Picchu meet and dive with Mola

Finally, I'm an Open Water Diver

Gambar
Akhirnya saya mendapat sertifikat Open Water Diving, setelah beberapa kali mencoba diving, walaupun saya sudah jatuh cinta sejak diving pertama (eeaaa..). Sudah sejak akhir Juni saya mengikuti kursus untuk menjadi seorang licensed diver, mulai dari kelas teori, ujian teori, sesi kolam sampai sesi laut. Normalnya dari mulai teori sampai sesi laut bisa selesai dalam 1 bulan, tapi karena saya sibuk (tssaaahhh..) dan kepotong bulan puasa (ngeleess :p), akhirnya saya baru bisa mengikuti sesi laut pada 21-22 September 2013. Bagaimana lengkapnya tentang trip open water saya dibahas di cerita lain yaaa.. Seperti saya tulis di blog ini, sebelumnya saya pernah mencoba diving, dan sebenarnya tidak ada masalah dengan melakukan diving tanpa mempunyai license. Tapi saya mempunyai beberapa alasan untuk akhirnya memutuskan ikut kursus ini: 1. biaya untuk licensed diver lebih murah daripada non-licensed diver walaupun sama-sama didampingi, tapi kalau sudah ber-licensed dianggapnya kita bisa menjag

Mengejar Barcelona: Review Tur Pramusim Asia FC Barcelona 2013, Kuala Lumpur

Gambar
Saat gosip Barcelona akan mengadakan tur pramusim ke Asia, saya sangat antusias dan menantikan idola-idola saya bermain di Indonesia. Saya yakin tim kesayangan saya tersebut akan mengunjungi Indonesia, mengingat jumlah fans yang sangat banyak, dan siapapun yang datang kesini, sudah pasti stadion akan penuh, makluummm..kita haus tontonan bola yang berkualitas akhir-akhir ini. Ternyata begitu pengumuman resminya muncul, Indonesia tidak masuk ke dalam Negara yang akan di kunjungi. Negara Asia yang beruntung itu hanya Cina, Thailand dan Malaysia Waktu pelaksanaan yang berdekatan dengan lebaran dan tiket pesawat yang mahal tidak menghalangi niat saya untuk menonton langsung di Kuala Lumpur, Malaysia. Saya hanya berpikir, kapan lagi el Barca akan ke Asia. Demi hal tersebut saya menyisihkan sebagian gaji saya tiap bulannya, dan rela tidak ikut lebaran ke Payakumbuh. Saya berharap semua-nya terbayar begitu saya di Malaysia nanti.      tidak sengaja menemukan Andres Iniesta di Petronas

Melepas Rindu ke Kupang

Gambar
Bulan Mei 2013 kemarin, saya mendapat kesempatan kembali ke Kupang, sebenarnya dalam rangka seminar, tapi bisalaaahh explore sedikit. Tujuan saya kali ini salahsatunya untuk diving, karena masih euforia setelah diving di Wakatobi. Sebelum hari keberangkatan, saya googling tentang diving di Kupang, hanya Mr. Donovan saja yang menyediakan tur diving di Kupang, setelah saya kirim email, ternyata pada tanggal saya disana, beliau berencana diving di Alor. Sayapun melemparkan pertanyaan di couchsurfing, ternyata ada lagi layanan penyedia dive trip, letaknya di kolam renang Wirasakti, tapi tidak ada nomor kontaknya. Setelah sampai Kupang, saya pergi menuju kolamrenang Wirasakti untuk bertanya, ternyata penjaga kolam renang tersebut seorang pensiunan angkatan laut, sekaligus diver, bernama pak Luis. Beliau janji mau memberi kabar setelah konfirmasi dengan atasannya. Saya berharap diving di laut Kupang bisa terlaksana, karena terlalu indah untuk sekedar dilihat dari permukaan saja. Hari per

Solo Traveling Menuju Wakatobi (bag. 5: Hard to Say Goodbye to Tomia)

Gambar
12 Maret 2013 Hari ini waktunya saya meninggalkan tempat cantik yang sangat berkesan di perjalanan singkat ini. Sehubungan dengan insiden smartphone dan hape saya yang terkena air laut, saya memutuskan untuk pulang dengan pesawat dari Wanci besok bersama dengan sebagian tim Kompas TV. Sulit membayangkan harus terombang-ambing 9 jam diatas kapal tanpa alat komunikasi. Hari Selasa pagi kebetulan ada kapal menuju Wanci, dijadwal sih jam 10 pagi, tapi kenyataannya biasanya menunggu pasang dulu, paling cepat jam 11 baru berangkat. Karena sudah selesai packing dari jam 8, dan tim Kompas TV masih belum pada bangun, saya meminta bantuan Ningsih untuk menemani explore daratan Tomia, kali ini saya dibawa Ningsih ke pantai Huntete. Letaknya lumayan jauh sih, untungnya saya bersama orang yang tepat. Sebelum mencapai Huntete, Ningsih memberhentikan motornya di dekat tebing yang dibawahnya laut biru, yang manggil minta disinggahi.     ini dia tebing yang dikasihtau Ningsih yang bikin saya b

Solo Traveling Menuju Wakatobi (bag. 4: I'm in Love with Tomia and Diving)

Gambar
10 Maret 2013 Biasanya saya kalo lagi traveling seneng banget bangun pagi (tapi kalo sampe ngejar sunrise sih masih belom bisa, hehehe). Saya langsung siapin perlengkapan tempur buat ngelaut, dengan perasaan masih gak karuan ngebayangin diving. Bisa gak ya saya diving, bakal nemuin apa di dalem, gimana kalo saya panik, dan ketakutan-ketakutan lain yang menyertai. Selesai siap-siap saya sarapan di penginapan, nasi goreng plus telor, lumayanlah buat asupan energi buat seharian di kapal. Jam 6.30, dr. yudi dateng dan bilang kalo nanti kapal berangkatnya sekitar jam 8.00, trus abis itu dia ngilang lagi (belakangan baru saya sadar kalo dr. Yudi ini sering dateng dan tiba-tiba ngilang, hayolooohhh). Jam 7.30, Taufik dateng ke penginapan, dia memutuskan untuk ikut diving bareng dr. Yudi juga, gak lama dr. Yudi dateng lagi buat jemput kita ke kapalnya. Di kapal udah menunggu beberapa orang yang berasal dari Kompas TV dan satu orang perempuan yang ternyata solotraveler juga dan tinggal