Antara klinik swasta, puskesmas dan klinik perusahaan

Sudah sering saya mendengar perawatan gigi di identikan dengan kata mahal, benarkah?

Sebelumnya saya mau intermezzo sedikit tentang perawatan gigi. Saya gak menyangkal kalau dikatakan perawatan gigi itu mahal, karena sekali datang dengan perawatan saja, pasien akan menghabiskan sekitar 200ribu untuk penambalan, 250ribu untuk pembersihan karang gigi ataupun pencabutan gigi biasa. Satu lagi bukti adalah klinik gigi yang bagus tapi mahal cenderung lebih sepi dibandingkan klinik gigi di puskesmas atau klinik gigi perusahaan.

Sedikit membandingkan antara klinik gigi swasta, puskesmas, dan klinik perusahaan, tempat saya pernah bekerja.

1. Klinik gigi swasta

jumlah pasien: sedikit, kecuali kalau sudah terkenal dan memiliki pasien tetap
jenis perawatan: hampir semua perawatan bisa dilakukan disini, biasanya memiliki kerjasama dengan dokter gigi spesialis
bahan dan alat: umumnya menggunakan bahan terbaik dan alat tercanggih
harga: berbanding lurus dengan alat dan bahan, apabila menggunakan alat dan bahan terbaik biasanya biaya perawatan mahal, begitupun sebaliknya
waktu perawatan: bisa lama tergantung jenis kasus, karena diutamakan pelayanan yang terbaik
staf klinik: ramah dan informatif
pasien: umumnya dari kalangan menengah keatas, sehingga ekspektasinya tinggi

catatan: ada juga klinik gigi swasta yang sasaran kalangannya adalah menengah kebawah, bisa dilihat dari lokasi, harga perawatan dan keadaan klinik. Berikut beberapa contoh klinik gigi swasta:

dental room di klinik gigi Senyum Ceria (sumber: disdus.com)

2. Puskesmas

jumlah pasien: sangat banyak
jenis perawatan: tidak semua bisa dilakukan, umumnya hanya penambalan, pembersihan karang gigi dan pencabutan biasa saja
bahan dan alat: hanya menggunakan alat dan bahan yang disediakan oleh dinas kesehatan saja, ada beberapa dokter gigi yang membawa alat dan bahan sendiri, tapi tentunya dikenakan biaya tambahan
harga: murah, bahkan di daerah terpencil tidak dikenakan biaya apapun
waktu perawatan: singkat saja, dikerjakan secepat mungkin karena pasien banyak yang antri
staf klinik: tidak seramah staf klinik swasta
pasien: biasanya adalah kalangan menengah kebawah

catatan: pada puskesmas di daerah sangat terpencil, dental unit tidak dapat digunakan dan sterilitas alat diragukan karena terbatasnya listrik yang sampai ke daerah itu

dental unit di Puskesmas Balowerti, Kediri, Jawa Timur (sumber: http://puskesmas-balowerti.blogspot.com)

 
Poli Gigi Puskesmas Baa, Rote Ndao, NTT (sumber: facebook drg. Stefanie Ruth)

3. Klinik perusahaan

jumlah pasien: banyak, harus buat appointment dulu apabila ingin dirawat
jenis perawatan: terbatas, hanya penambalan, pembersihan karang gigi, pencabutan biasa, perawatan saluran akar, apabila ada perawatan lain bisa di konsul ke dokter gigi spesialis
alat dan bahan: alat tidak terlalu baru tetapi masih berfungsi dengan baik, bahanpun biasanya dipilih yang terbaik tetapi yang tidak mahal
harga: tidak dikenakan biaya, hanya memotong dari poin atau plafon kesehatan perbulannya, tergantung jabatan di perusahaan
waktu perawatan: biasanya dibatasi, 1 pasien setengah jam
staf klinik: ramah dan informatif
pasien: pegawai perusahaan dan tanggungannya dari level bawah sampai atas dan ekspektasinya tinggi

catatan: pasien umumnya cerewet karena merasa klinik dibayar oleh perusahaannya, keramahan staf-pun tergantung dari hal itu.

Saya tidak mencantumkan rumah sakit, karena saya belum pernah mengalami bekerja disana. Pada dasarnya perawatan gigi bisa disesuaikan dengan kantong kita, sudah banyak kok dokter gigi yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya, tinggal pilih mana yang sesuai dengan keinginan kita.

*terhitung sejak 1 Maret 2012, saya bekerja di sebuah rumah sakit swasta di BSD, Tangerang, kapan-kapan akan saya share pengalaman saya yaahh :)