Kep. Seribu, 20-21 Maret 2010

Bulan Maret kemarin, tepatnya tanggal 20-21 Maret 2010, saya dan teman-teman berkesempatan mengunjungi kepualauan di bagian utara Jakarta, yang lebih dikenal dengan Kep. Seribu. Sudah lama saya ingin sekali berkunjung kesana, tapi selalu terhalang masalah cuaca dan urusan kantong, hehe. Akhirnya diputuskan kalau harus berangkat di bulan Mei, dengan saya sendiri yang menjadi promotornya (iyalaahh, kalo gak ada yang gerak duluan gak bakal jalan deh liburannya, hehe).

Dengan mengajak beberapa teman, dan teman-teman saya mengajak temannya lagi, total rombongan berjumlah 14 orang. Saya berangkat dari terminal Lebak Bulus jam 5 pagi (tapi akhirnya terpaksa mundur karena harus subuh dulu di masjid terminal). Saya pikir Lebak Bulus jam 5 pagi masih sepi..gak taunya udah rameee banget! gila deh, terminal kayaknya salah satu tempat yang ON 24 jam di Jakarta. Setelah pasukan Lebak Bulus terkumpul, berangkatlah kami menggunakan bus TransJakarta tujuan Grogol, seandainya lalu lintas Jakarta selancar pagi ini, pasti saya betah-betah aja disini, huhu.. Gak sampe 1 jam (biasanya perjalanan kalo siang-siang bisa nyampe 2 jam, 3 jam kalo lagi apes), sampailah kami di Halte Grogol 2, berkumpul dengan pasukan Citraland (yang rumahnya lebih dekat kesini daripada Lebak Bulus), kemudian dilanjutkan dengan naek angkot menuju Muara Angke. Sesampai disana semua langsung naek kapal menuju P. Pramuka, dengan lama perjalanan 2,5 jam, usahakan sebelum naek kapal ke kamar mandi dulu (ada sih kamarmandi di kapal, tapi susah kesananya terutama yang duduk diatas dan penumpang lagi banyak), minum obat biar gak mabok laut.

P. Pramuka

Saking antusiasnya naek kapal ke P. Pramuka untuk pertamakalinya, saya gak tidur selama di kapal, sibuk ngeliat laut dan pulau2 yang dilewatin, ngobrol-ngobrol sampah sama temen-temen sampahan saya, ngomongin orang (teteeep, hehehe), gak kerasa akhirnya sampai juga di P. Pramuka. Okey, pendapat saya biasa aja sih, karena masih banyak perumahan dan ada RSUD juga (seru juga PTT disini, tapi pasti 3 tahun..gak jadi ah), tapi lumayanlah buat itungan wilayah Jakarta, airnya bersih, walaupun di satu sudut Pramuka tetep terlihat sampah di lautnya yaa, kami langsung menuju penginapan, buat ganti baju, dan mengisi perut sambil bungkus makanan selama jalan-jalan ke pulau, pluuuuss...beli air putih yang banyak (ini wajib!).



Soft Coral

Setelah semua selesai makan dan ganti baju, berangkatlah kami dengan kapal sewaan kecil berkapasitas 15 penumpang. Tujuan pertama adalah snorkeling di Soft Coral. Karangnya bagus, tapi sayangnya dari semua pesukan saya, gak ada yang punya kamera underwater, hehehe. Ada beberapa teman saya yang takut masuk ke laut, gak bisa berenang katanya, tapi akhirnya masuk juga, dipanas-panasin kali yaaa.. Gak banyak waktu yang dihabiskan disini, kemudian kita menuju P. Kotok Kecil, sebelum sampe sana, kapal berhenti dulu di tempat yang banyak karangnya, baguuussnya.. lebih bagus dari yang pertama tapi hati-hati banyak jebakan berupa bulu babi. Saya sempat menyentuh ujung karang tapi saking rapuhnya langsung patah (maaf!), dan memegang bintang laut warna biru, kata siapa bintang laut lembek, keras kok biar di dalem laut juga, ada karang favorit saya berbentuk jacuzzi gitu, bisa duduk disana kayaknya, tapi sayangnya ada makhluk itam berduri dengan mata melotot yang hinggap disana, batal deh gara-gara bulubabi jelek itu.



P. Kotok Kecil

Setelah puas lanjutlah kita ke P. Kotok Kecil, pasir putiiihh..akhirnya saya melihat pasir putih, pantainya baguuuss, gradasi warna birunya jelas banget mulai biru muda, torquise, sampe biru tua, beruntunglah yang punya SLR, hiks.. waktu saya keliling pulau ini, ada beberapa cottage, kayaknya sih milik pribadi, saya jadi ngebayangin kalo pulau ini punya saya, wake up in the morning with sea and sun, whoooaa.. so sexy! Karena perut mulai lapar gara-gara perjalanan laut dan aktivitas snorkeling tadi, akhirnya kami makan siang disini sambil menghadap ke laut lepas, tapi sayang kebahagiaan saya dirusak sama rombongan semut yang emang banyak banget.







P. Balik Layar

Makan siang - foto-foto - ngobrol - foto-foto - ngobrol lagi, berangkatlah kapal kami menuju P. Balik Layar. Sebenernya gak tepat juga di sebut pulau sih ya, secara cuma sebesar daun kelor, hehe, gak deng.. luasnya cuma sekitar 10x5 meter, kayaknya sih. Di pulau ini cuma ada pasir, gak ada pohon ato makhluk hidup apapun, tapi banyak bulu babi di karang sekitarnya, kalo pasang pun saya yakin pulau ini tenggelam. Disini juga ada insiden salah satu temen saya yang terkena bulu babi, banyak lagi bulunya yang nempel, akhirnya terpaksalah dipukul-pukul dan diapun harus pipisin kakinya (kan gak mungkin kalo di pipisin orang lain, hehehe).

Gak kerasa udah hampir sore, kamipun berangkat menuju P. Semak Daun yang terletak di depannya, lagi-lagi ada insiden, celana panjang salah satu teman saya tertiup angin dan jatuh ke laut, (hadoooh..ajaib2 banget sih peserta kali ini), dan berkeras minta dicariin, karena dia cuma bawa 1 celana dan itupun celana panjang, sedangkan celana pendek yang dia pakai sekarang hasil pinjeman. boook, lo ke pantai gitu, masa iya cuma bawa celana panjang, ckckck.. sayang seribu sayang celana harus hilang, ya udah sih relain aja, hihihi





P. Semak Daun

Gak sampe 10 menit sampailah kita di P. Semak Daun, pulau ini agak sedikit ada kehidupan, dan menjual indomie plus minuman sachet, mayanlaaahh. Kata teman saya sih disini sering dijadikan tempat camping, bangun tenda trus bakar ikan, hhmm.. saya ngebayangin kalo 2 hari aja hidup disini gimana ya? Karena hari sudah sore dan matahari hampir tenggelam, kamipun sibuk mencari spot sunset, ada yang ke ujung pulau biar bisa dapat panorama sunset tanpa terhalang sesuatu, kalau saya sih cukup di pinggir pantai terdekat sampit nyeruput teh manis dan indomie rebus, jauh-jauh ke Semak Daun cuma buat makan indomie, hehe.. ya namanya juga lapar.


Sayang kebahagiaan menikmati sunset harus diakhiri dengan panggilan segera menuju kapal, karena hari sudah mulai gelap, takut karang-karang yang berbahaya gak terlihat dan ombak yang lebih besar dari waktu berangkat. Untungnya ombaknya bersahabat, perjalanan pulang kami didorong dengan bantuan ombak, perjalananpun terasa lebih cepat.



Kami sampai di P. Pramuka dengan badan yang terasa lengket, basah, dan superduper gak enak banget! untungnya perasaan saya senang, karena akhirnya saya bisa juga pergi ke pulau-pulau yang sebelumnya cuma bisa saya liat di foto-foto teman di Facebook. Dan satu lagi, saya jatuh cinta pada negeri sendiri, tapiii.. alamnya loh yah, bukan orang-orang dan pemerintahannya, hehehe *piss

Restoran Nusa Kambara

Acara lain menanti, makan malam di restoran seafood Nusa Karamba di tengah laut, yang otomatis harus kesana naek kapal lagi, adeuuuh! Mandi dan bersih-bersih dilakukan secara cepat, karena kondisi perut yang udah gak bisa kompromi, hehe. Berangkatlah kami menuju Nusa Kambara, dengan perjalanan sekitar 15 menit, sesampai disana makanan terhidang, langsung habis dalam waktu kurang dari 20 menit, dilanjutkan dengan karaoke menyanyikan lagu Westlife selama kurang lebih 1 jam. Tibalah waktunya pulang ke P. Pramuka.





Acara malam hari adalah acara bebas, ada yang tidur, ada yang nyampah (lagiii!), kalau saya sih ngapain tidur cepet-cepet, kalo mo tidur di rumah aja, hehe. Saya memilih menyewa sepeda, yang dudukannya sakiiiiiiit banget, sumpah gak nyaman banget! Niatnya sih mau keliling Pramuka, tapi karena jalannya gelap, batal deh acara kelilingnya, cuma sekitar 15 menit saya sepedaan, itu juga udah nahan sakit di selangkangan, buset dah gimana kalo cowok ya? hihihihi...

Sampai di penginapan saya gabung menyampah sambil melihat koleksi foto-foto yang banyaaak banget. Ternyata hasil jepretan SLR dengan kamera poket milik saya beda banget ya? (ya iyalaaaah). Gak berapa lama akhirnya kami semua tidur, zzz....

Saya bangun pagiiiii sekali, ada dua hal yang membangunkan saya, pertama dinginnya AC yang langsung jatuh ke araha saya, dan yang kedua bunyi alarm entah siapa yang panjang, dan suaranya itu looh, annoying banget! bahkan belum waktunya subuh gitu, helloooow! Kalau yang lain males-malesan bangun dan memilih tidur lagi sesudah solat subuh, saya mah lagi-lagi berpikir "kalo mau tidur di rumah ajaaa!". Saya dan beberapa teman mencari sarapan sambil menghirup udara laut di pagi hari, segarnyaaa!

P. Pramuka

Acara hari ini adalah keliling P. Pramuka, yang gak disangka banyak spot bagus juga. Ada pembiakan penyu, pohon bakau, dermaga kecil, huuaaah.. saya gak mau pulang! Tapi life must go on, kamipun bersiap membereskan barang-barang, mandi (buat yang belom, salah satunya saya, hehehe), foto-foto lagi, dan menunggu kapal menuju Muara Angke.

Perjalanan liburan saya yang menyenangkan, bersama orang-orang yang menyenangkan juga (walaupun beberapa baru saya kenal), dan menemukan tempat baru yang menyenangkan. Saya berjanji, suatu hari saya akan kesini lagi, pasti!







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Serba-serbi Blok Mandibular

I'm a dentist and I'm travelling

Saya dan APD gemesh-gemesh