Pulau Rote bagian 1

Ada yang tau dimana Pulau Rote berada? Saya yakin semua yang pernah SD pasti tau kalau batas paling selatan wilayah Indonesia adalah Pulau Rote, tapi pernah gak kabayang kalau suatu hari bakal menginjakan kaki disana? Itulah yang saya alami, dan jujur aja gak pernah membayangkan bakal kesana sebelumnya. Saya kesana dengan bermodal gelar dokter gigi, hehe.. Jadi begini ceritanya, profesi dokter dan dokter gigi ada suatu program yang dinamakan PTT (Pegawai Tidak tetap), suatu program ke daerah terpencil selama kurun waktu tertentu untuk memperoleh suatu reward berupa surat tanda telah menyelesaikan masa bakti (SMB). Dahulu kala, program ini wajib diikuti oleh dokter dan dokter gigi yang baru lulus, tapi sekarang gak lagi, tapi gak tau deh 5 tahun kedepan gimana lagi kebijakannya, secara peraturan suka berubah sesuai menteri yang menjabat. Saya pikir kalau mau aman sih ikut aja ya, itung-itung sekalian jalan-jalan, hehe.

Saya berada disana selama 6 bulan terhitung mulai bulan Juni 2010 sampai November 2010. Kesan yang saya dapat dari kepulauan ini adalah sangat cantiiiiiiiik, laut biru dan pasir putihnya membuat saya serasa liburan, bukan sedang bertugas. Sayangnya selama 6 bulan itu masih ada tempat (yang katanya cantik juga) yang tidak sempat terjangkau oleh saya, diantaranya Laut Mati dan Mulut Seribu (Rote Timur), Pantai Sakimama (Rote Barat) dan Pulau Ndana (Rote Barat Daya).
Tempat mana saja yang saya kunjungi? banyaaak.. akan saya bahas di blog berikutnya.

saran saya kalau mau kesini sebaiknya minimal seminggu (kapal cepat kupang-rote hanya ada 1 kali sehari), menyewa motor (transportasi umum sangat minim), dan rame-rame (biaya akomodasi dan makan lumayan mahal).